Perbedaan FIFO dan LIFO

 

Apa  perbedaan FIFO dan LIFO ?

 

FIFO (First-In, First-Out)  Masuk Pertama, Keluar Pertama

FIFO adalah metode akuntansi persediaan dimana barang pertama yang dibeli atau diproduksi adalah barang pertama yang dijual atau digunakan. Ini mengasumsikan bahwa item inventaris terlama dijual terlebih dahulu.

Bagaimana cara kerjanya?

• Saat barang dibeli atau diproduksi, barang tersebut ditambahkan ke inventaris.

• Ketika barang terjual atau digunakan, harga pokok persediaan terlama dialokasikan ke harga pokok penjualan (COGS).

 

Contoh

Misalkan sebuah toko membeli 100 unit produk dengan harga $10 per buah, kemudian membeli 100 unit lagi dengan harga $12 per buah. Ketika 120 unit terjual, COGS (Cost Of Goods Sold) akan dihitung berdasarkan biaya $10 untuk 100 unit pertama dan biaya $12 untuk 20 unit.

 

Keuntungan

• Mencerminkan arus barang aktual di banyak industri.

• Secara umum sesuai dengan standar akuntansi.

• Menghasilkan nilai persediaan akhir yang lebih tinggi selama periode inflasi, sehingga menghasilkan pendapatan kena pajak yang lebih rendah.

 

Kekurangan

• Mungkin tidak mencerminkan harga pasar saat ini.

• Bisa melebih-lebihkan keuntungan selama periode inflasi.

• Dapat menjadi rumit secara administratif, terutama untuk bisnis dengan persediaan yang besar.

 

LIFO (Last-In, First-Out) Masuk Terakhir, Keluar Pertama 

LIFO adalah metode akuntansi persediaan dimana barang yang paling akhir diperoleh atau diproduksi adalah barang yang pertama kali dijual atau digunakan. Diasumsikan bahwa item inventaris terbaru dijual terlebih dahulu.

 

Bagaimana cara kerjanya?

• Saat barang dibeli atau diproduksi, barang tersebut ditambahkan ke inventaris.

• Ketika barang dijual atau digunakan, biaya perolehan barang inventaris yang terakhir dialokasikan ke COGS.

 

Contoh

Dengan menggunakan contoh yang sama, jika 120 unit terjual, COGS akan dihitung berdasarkan biaya $12 dari 120 unit terakhir yang dibeli.

 Keuntungan

• Mencocokkan biaya saat ini dengan pendapatan saat ini pada saat terjadi inflasi.

• Sederhana untuk dipahami dan diterapkan.

• Mengurangi penghasilan kena pajak selama periode inflasi, sehingga menghasilkan penghematan pajak.

 

Kekurangan

• Tidak mencerminkan arus barang sebenarnya di sebagian besar industri.

• Secara umum tidak diperbolehkan berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan tidak diperbolehkan berdasarkan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP) di Amerika Serikat.

• Dapat mengakibatkan nilai persediaan akhir yang lebih rendah, yang dapat mempengaruhi rasio neraca dan analisis keuangan.

 

Kesimpulan

FIFO dan LIFO memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan di antara keduanya bergantung pada faktor-faktor seperti norma industri, implikasi pajak, dan keadaan spesifik bisnis. FIFO lebih umum digunakan dan umumnya disukai karena kesesuaiannya dengan standar akuntansi, sementara LIFO mungkin memberikan manfaat pajak selama periode inflasi tetapi penerapan dan penerimaannya lebih terbatas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perbedaan FIFO dan LIFO"

Post a Comment